Manajemen dan Mentor

Desa Wisata Institute lahir dari pemikiran serta kontribusi praktisi, akademisi, dan pengamat pariwisata berbasis masyarakat. Manajemen dan mentor kami adalah pegiat pariwisata kerakyatan yang sudah memiliki pengalaman dalam berkiprah di industri pariwisata, baik di level lokal, regional, maupun nasional
Destha Titi Raharjana
Founder dan mentor

Dr. Destha Titi Raharjana, S.Sos., M.Si

Meraih gelar sarjana ilmu antropologi, master di ilmu lingkungan, dan doktor di ilmu pariwisata Universitas Gadjah Mada. Destha adalah seorang peneliti sekaligus pemerhati pariwisata kerakyatan yang masih aktif bekerja di Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM. Selain aktif sebagai peneliti, Destha juga terlibat sebagai pengajar di beberapa kampus swasta Yogyakarta untuk mata kuliah pariwisata, ekowisata, dan antropologi. Selama berkarir di Puspar UGM, Destha sempat terlibat sebagai konsultan dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata, ILO (International Labour Organization), dan program pemerintah lainnya. 

Founder dan mentor

Tri Harjono

Tri Harjono dikenal sebagai pengurus sekaligus local champion Desa Wisata Bleberan, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Desa tempat tinggalnya menjadi salah satu desa wisata terbaik pilihan Kementerian Desa PDTT untuk kategori Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pria yang kerap menjadi trainer pembangunan desa ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Desa Bleberan selama 18 tahun (dua periode). Berkat kepemimpinannya, desa menjadi lebih mandiri dan sejahtera karena berhasil memberikan nilai tambah pada potensi alam, budaya, dan manusia. Saat ini, ia mendapat amanah sebagai direktur pengelola BUMDES Sejahtera Bleberan.

Andi Irawanto
Founder dan mentor

Andi Irawanto

Selain memiliki pengalaman sebagai fasilitator PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri) bidang pariwisata, Andi juga aktif sebagai pengurus Forum Komunikasi Desa Wisata di Kabupaten Sleman dan DIY. Forkom sendiri merupakan kelembagaan tingkat masyarakat yang berperan sebagai penggerak berkembangnya kepariwisataan desa/kampung wisata di Yogyakarta. Pada 2013, desa tempat ia tinggal terpilih menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Ngayogjazz. Event pertunjukan pentas musik jazz terbesar di DIY ini berhasil mengangkat perekonomian masyarakat lokal di desanya.

Hannif Andy Pakar Desa Wisata
Founder dan mentor

Hannif Andy Al Anshori, S.Par., C.DMA

Hannif adalah pendiri dari Insan Wisata (Insan Wisata Consulting dan Insan Wisata Kids) dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun sebagai praktisi pariwisata. Pada 2017 dan 2019, Hannif mendapat penghargaan dari Kementerian Pariwisata dalam acara Anugerah Pewarta Wisata Indonesia (APWI). Sejak 2022, ia aktif mengajar sebagai dosen praktisi di Universitas Gadjah Mada dan beberapa kampus swasta untuk mata kuliah community based tourism dan pariwisata berkelanjutan. Hannif juga kerap terlibat dalam proyek pengembangan ekowisata yang bermitra dengan NGO internasional. Dalam beberapa kesempatan, Hannif juga terlibat dalam kegiatan pendampingan desa wisata melalui Kampanye Sadar Wisata 5.0 di destinasi pariwisata prioritas (2022-2024) dan menjadi tenaga ahli pendampingan desa ADWI 2024 bersama Kemenparekraf. 

Founder dan mentor

Yitno Purwoko, S.E., M.Sc

Saat ini Yitno menjadi pengajar di STIE "Pariwisata API" Yogyakarta untuk mata kuliah pariwisata berbasis masyarakat dan ekowisata. Pengalaman Yitno makin lengkap sebagai praktisi pariwisata karena sudah belasan tahun mengelola biro perjalanan wisata (travel agent) dan aktif sebagai tim P2KTD (Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa) di kampusnya. Berbagai kegiatan pengabdian dan penelitian masyarakat di desa wisata menjadi salah satu program yang dipimpinnya. Selain aktif di kegiatan kampus, dedikasi Yitno di industri pariwisata ditunjukkan dengan keterlibatannya sebagai pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Gunung Kidul. 

Founder dan mentor

Rokhmadu Inuhayi, S.E

Madoen adalah sosok dibalik pengembangan Desa Wisata Banjaroya, desa yang terkenal dengan buah durian Menoreh di Kabupaten Kulon Progo. Pengalaman panjang di event organizer membawa pemuda ini aktif mendorong penyelenggaraan event sebagai produk pariwisata kerakyatan yang ada di desa wisata. Pada 2022, Madoen juga terlibat sebagai trainer Kampanye Sadar Wisata 5.0 pada program Kemenparekraf dalam proyek P3TB (Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan) di desa/kampung wisata yang tersebar di enam destinasi pariwisata prioritas. Selain aktif di desanya, Madoen juga terlibat sebagai pengurus Forum Komunikasi Desa Wisata Kabupaten Kulon Progo dan DIY. 

Andika Yoga Mahardika, S.T
Founder dan mentor

Andika Yoga Mahardika, S.T

Bersama almarhum ayahnya (Doto Yogantoro), Andika mendapat kesempatan belajar dalam mengelola Desa Wisata Pentingsari di Yogyakarta. Kini, pria lulusan teknik lingkungan ini aktif bekerja sebagai perangkat pemerintahan dan bekerja di Kalurahan Umbulharjo, Kabupaten Sleman. Desa tempat tinggalnya menjadi salah satu desa wisata percontohan dengan klasifikasi mandiri inspiratif di tingkat nasional dan mendapat predikat sebagai desa wisata berkelanjutan dari ISTC (Indonesia Sustainable Tourism Council). Menariknya lagi, pada 2023, Desa Wisata Pentingsari mendapat penghargaan dalam ajang Asean Tourism Award untuk kategori Community Based Tourism.