membangun loyalitas wisatawan
Artikel, Tourism Unlocked

Rahasia Kesuksesan Membangun Loyalitas Wisatawan Desa Wisata di Era Digital


Banyak pengelola desa wisata terjebak dalam upaya menarik sebanyak mungkin pengunjung, tanpa menyadari bahwa strategi untuk menciptakan pelanggan setia jauh lebih penting. Pemasaran yang mereka lakukan sering kali bersifat jangka pendek, berorientasi pada keuntungan langsung. Namun, keberlanjutan usaha pariwisata, termasuk desa wisata, sangat bergantung pada loyalitas wisatawan.

Mengapa Loyalitas Wisatawan Sangat Berharga?

Wisatawan yang loyal memberikan keuntungan berlipat bagi pengelola desa wisata. Mereka tidak hanya kembali berkunjung dan membeli produk, tetapi juga dengan sukarela merekomendasikannya kepada orang lain. Menurut data dari Job in Marketing, pada tahun 2020, 83% pelanggan loyal cenderung merekomendasikan produk yang mereka sukai. Dengan demikian, biaya pemasaran dapat ditekan, sehingga promosi akan berkembang secara organik.

Mengejar angka kunjungan yang tinggi seharusnya bukanlah fokus utama dalam pengembangan desa wisata. Alih-alih, desa wisata perlu berinvestasi dalam kualitas layanan dan menjalin hubungan yang baik dengan pengunjung. Pengalaman yang lebih bermakna dan bernilai akan lebih menguntungkan dibanding sekadar mengejar jumlah wisatawan.

Pentingnya Pemasaran Digital dalam Membangun Loyalitas

Di era digital saat ini, strategi pemasaran tradisional tidak lagi cukup untuk mempertahankan wisatawan. Pemasaran digital berperan krusial dalam meningkatkan loyalitas pelanggan dengan menjangkau mereka secara lebih personal dan interaktif. Melalui media sosial, situs web, dan aplikasi perjalanan seperti Google Maps, desa wisata dapat menciptakan hubungan jangka panjang dengan pengunjung.

Dengan memahami kebutuhan dan preferensi wisatawan secara mendalam, pengelola dapat menyelaraskan strategi pemasaran mereka dengan harapan pengunjung. Dengan pendekatan yang tepat, wisatawan tidak hanya akan kembali, tetapi juga aktif mempromosikan destinasi secara tidak langsung.

membangun loyalitas wisatawan di desa wisata

Cara Membangun Loyalitas Wisatawan Melalui Pemasaran Digital

1. Identifikasi keunikan produk wisata

Temukan apa yang membuat desa wisata Anda berbeda. Apa yang bisa menarik perhatian wisatawan dan membedakan desa Anda dari yang lain? Keunikan ini akan membantu menciptakan citra yang melekat di benak mereka.

“Apakah ada sesuatu yang membedakan desa wisata ini dari yang lain?” 

2. Tentukan target pasar yang tepat

Setelah mengetahui keunikan dari desa wisata, tentukan audiens yang paling sesuai. Pemasaran digital memungkinkan penargetan yang lebih spesifik, sehingga pengelola bisa menjangkau orang-orang yang benar-benar tertarik dengan produk yang tersedia di desa wisata. Untuk memudahkan dalam menganalisa segmen pasar, gunakan juga bantuan AI seperti ChatGPT atau Gemini. 

3. Pahami kebiasaan, tren perjalanan, dan preferensi wisatawan 

Kenali karakteristik calon wisatawan. Apa yang mereka suka? Masalah apa yang sering mereka hadapi? Dengan memahami hal ini, pengelola desa wisata dapat berinteraksi secara lebih personal, membuat mereka merasa dihargai dan lebih mungkin untuk kembali.

Baca juga: Pengaruh Citra Destinasi terhadap Tingkat Loyalitas Wisatawan

4. Buat konten yang relevan 

Konten digital sesuai dengan kepribadian target pasar akan membuat mereka merasa lebih dekat dengan desa wisata yang kita kelola. Dalam hal ini, buatlah konten yang berisi cerita unik dari desa, aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sana, serta pengalaman wisatawan sebelumnya. Dengan demikian, pemirsa dan calon wisatawan dapat merasa lebih dekat dan terhubung dengan desa wisata. 

Untuk mendapatkan jangkauan yang lebih maksimal, gunakan format yang menarik seperti video pendek, reels, atau blog yang mudah dibagikan di media sosial. Pengelola wisata perlu mempertimbangkan pesan yang akan disampaikan, frekuensi mengunggah, dan waktu yang tepat untuk berpromosi. 

5. Dorong wisatawan untuk berbagi pengalaman

Wisatawan yang puas dengan pengalaman mereka cenderung membagikannya kepada orang lain. Dalam hal ini, kita bisa mendorong wisatawan melakukan promosi tidak langsung dengan memberikan hadiah kecil bagi mereka yang mengunggah keseruan aktivitasnya.

Kita dapat memberikan souvenir atau makanan khas sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang secara nyata memberikan dampak positif terhadap upaya pemasaran desa. Meski terlihat sepele, tetapi hadiah kecil tersebut dapat menjadi sesuatu yang bermakna bagi wisatawan. 

Di samping itu, kita dapat mengoptimalkan arus jejaring sosial terintegrasi menggunakan situs website. Hal tersebut akan memudahkan wisatawan untuk menjelajahi di berbagai platform. Mulai dari akses review Google Maps, informasi seputar paket wisata, artikel informatif desa wisata, kontak desa wisata, dan berbagai konten bermanfaat lainnya.

6. Bangun interaksi yang kuat

Interaksi dengan calon wisatawan tidak hanya terjadi saat mereka mengunjungi desa wisata, tetapi juga sebelum dan setelah kunjungan mereka. Media sosial adalah alat yang sangat efektif untuk menjaga hubungan dengan wisatawan. 

Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

  • Berinteraksi dengan akun yang memiliki minat sesuai dengan produk wisata kita.
  • Sering mengomentari atau memberikan apresiasi pada unggahan mereka.
  • Membuat konten interaktif seperti polling, kuis, atau sesi tanya jawab untuk menjaga keterlibatan.
  • Menggunakan pendekatan personal, seperti menyapa wisatawan dengan nama mereka atau memberikan ucapan ulang tahun.
  • Mengunggah testimonial dan foto mereka di Instagram ataupun website sebagai upaya menjalin kedekatan sekaligus membuat mereka merasa bangga.

Loyalitas wisatawan terbentuk dari kualitas pelayanan dan pengalaman positif yang mereka terima. Wisatawan yang merasa dihargai dan mendapatkan pengalaman positif akan berpotensi untuk datang kembali sekaligus merekomendasikan destinasi tersebut kepada orang lain. Pastikan pelayanan yang diberikan di desa wisata benar-benar memenuhi atau bahkan melebihi ekspektasi mereka. 

Dengan mengenali cara meraih pelanggan yang loyal melalui pemasaran digital, desa wisata dapat menarik dan mempertahankan wisatawan setia. Selain itu, interaksi yang kuat di media sosial dan dorongan promosi dari wisatawan sendiri dapat mempercepat pertumbuhan desa wisata secara berkelanjutan. Dengan strategi ini, desa wisata tidak hanya mendapatkan kunjungan sesaat, tetapi juga menciptakan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan. 

Ditulis oleh:
Adya Danastri
Mahasiswa Program Magang MBKM UGM Batch III

Penyunting:
Hannif Andy Al Anshori

Referensi:

Chamboko-Mpotaringa, M. & Tichaawa, T.M. (2021). Tourism Digital Marketing Tools and Views on Future Trends: A Systematic Review of Literature. African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure, 10(1): 712-726. DOI: https://doi.org/10.46222/ajhtl.19770720-128

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.