Desa Wisata Institute
Desa Wisata Gunung Padang
Artikel

Famtrip Desa Wisata Situs Gunung Padang: Mengagumi Warisan Sejarah yang Megah

Desa Wisata Situs Gunung Padang, Kabupaten Cianjur, menjadi salah satu desa mitra Desa Wisata Institute dalam program pembinaan dan pendampingan Desa Mitra BCA. Salah satu daya tarik utama dari desa wisata ini adalah Situs Gunung Padang yang memiliki komplek batu-batu besar yang membentuk punden berundak. Struktur ini telah menarik rasa penasaran para peneliti karena ukurannya yang besar dan kompleksitas arsitektur megalitikumnya yang unik.

Penelitian arkeologi di Situs Gunung Padang juga menunjukkan bahwa struktur batu tersebut memiliki kedalaman sejarah yang menakjubkan. Beberapa penelitian juga mencatat bahwa situs ini memiliki usia yang mencapai ribuan tahun, bahkan menjadikannya sebagai salah satu situs megalitikum tertua di dunia. Namun, teka-teki mengenai usia masih terus mendapatkan perdebatan di kalangan peneliti.

Sebagai bentuk tindak lanjut kegiatan pendampingan, Desa Wisata Institute menyelenggarakan kegiatan famtrip dan uji coba paket wisata di Desa Wisata Situs Gunung Padang. Pengorganisasian kegiatan famtrip ini memiliki sejumlah alasan dan manfaat yang dapat meningkatkan dampak positif dari program pendampingan desa wisata.

Pertama, famtrip Desa Wisata Situs Gunung Padang dapat menjadi sarana untuk melibatkan masyarakat lokal dalam pengembangan dan penyelenggaraan pariwisata. Misalnya saja dalam kegiatan kepemanduan, demonstrasi keahlian lokal, atau penyelenggaraan acara kesenian. Kedua, melalui cerita-cerita dan pengalaman langsung peserta famtrip, informasi positif tentang Desa Wisata Situs Gunung Padang dapat tersebar luas melalui media sosial dan publikasi lainnya.

Ketiga, kegiatan famtrip digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana program pendampingan Desa Wisata Institute mencapai tujuan-tujuan strategis yang telah ditetapkan. Keempat, famtrip memberikan kesempatan bagi para pelaku industri pariwisata, seperti agen perjalanan, media, dan pelaku profesional untuk mengenal dan mengevaluasi produk ataupun layanan di desa wisata. Dengan menggabungkan alasan-alasan di atas, penyelenggaraan famtrip menjadi investasi yang berpotensi besar untuk memajukan dan mempromosikan Desa Wisata Situs Gunung Padang.

Mengenal lebih dekat Desa Wisata Situs Gunung Padang

Selama perjalanan, peserta famtrip tidak hanya disuguhkan dengan keindahan alam dan tradisi lokal, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan cerita dan filosofi hidup dari masyarakat setempat. Para tokoh masyarakat akan membagikan nilai-nilai kehidupan, kearifan lokal, dan kisah-kisah menarik yang melandasi keberlanjutan budaya mereka.

Edukasi pembuatan gula semut dan kolang-kaling

Perjalanan dimulai dengan melihat secara langsung proses pengolahan air nira menjadi produk gula semut, gula aren lonjor, dan kolang-kaling. Gula semut organik menjadi salah satu hasil produk lokal khas Desa Wisata Situs Gunung Padang yang dibuat dengan metode tradisional. Dalam kegiatan ini, peserta famtrip tidak hanya menyaksikan Kelompok Wanita Tani membuat gula semut dan kolang-kaling, tetapi juga diajak untuk ikut serta dalam proses tersebut.

Ramah tamah dan Karinding malam

Setelah menyelami cita rasa manis gula semut, malam harinya peserta famtrip melakukan kegiatan ramah tamah sekaligus bermain alat musik tradisional Karinding. Para peserta dapat belajar cara memainkan alat musik lokal yang khas dengan bimbingan dari para kelompok pelestari budaya di Desa Wisata Situs Gunung Padang. Pertunjukan Karinding malam bukan hanya sekadar aktivitas hiburan. Namun, upaya untuk melestarikan kebudayaan musik tradisional yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di Gunung Padang.

Mengunjungi kebun teh dan menikmati keindahan Curug Cikondang

Di hari kedua, peserta famtrip beranjak menuju kebun teh yang lokasinya tak jauh dari Situs Gunung Padang. Masyarakat bersama Pokdarwis menjadikan spot ini sebagai lokasi transit sebelum menuju Curug Cikondang. Dikelilingi oleh perkebunan teh dan kesejukan alam, peserta famtrip dapat merasakan keindahan alam yang masih alami dan menyegarkan.

Dampak positif bagi masyarakat

Tidak hanya memberikan pengalaman tak terlupakan bagi peserta famtrip, perjalanan ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. Keterlibatan peserta famtrip dalam berbagai kegiatan, seperti pembelian produk gula semut, pembelian jasa kepemanduan, konsumsi, dan bermalam di homestay tentunya memberikan kontribusi langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat lokal.

Selain itu, melalui interaksi dengan wisatawan (peserta famtrip), masyarakat setempat memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Mereka dapat belajar tentang pelayanan prima, manajemen waktu, dan keterampilan lain yang dapat diterapkan dalam pengembangan desa wisata.

Peserta famtrip Desa Wisata Situs Gunung Padang: Daya Hadid (influencer), Mahendra Duta (influencer), Mardhatillah Ramadhan (media TelusuRi), Khoirur Rosyidi (PT Travel Saka Plus dan FOSIPA), Cipta Ningtyas (Ketua Desa Wisata Pentingsari), Hannif Andy, Andi Irawanto, dan Shafandra (Desa Wisata Institute).

Artikel ditulis oleh: Hannif Andy Al Anshori, S.Par (Founder dan mentor Desa Wisata Institute)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.