Desa Wisata Institute
Pendampingan Desa Wisata Situs Gunung Padang
Artikel

FGD Pembinaan dan Pendampingan Desa Wisata Situs Gunung Padang, Cianjur

Pada 2023, Desa Wisata Institute mendapat kepercayaan dari PT BCA Tbk untuk melakukan kegiatan pembinaan dan pendampingan desa wisata. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan dari PT BCA Tbk terhadap program percepatan pembangunan desa wisata yang lolos dalam 50 besar ajang ADWI 2022 (Anugerah Desa Wisata Indonesia). Adapun salah satu desa yang terpilih dalam kegiatan ini adalah Desa Wisata Situs Gunung Padang yang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Desa Wisata Situs Gunung Padang sendiri memiliki potensi berupa situs megalitukum yang sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Bahkan, hingga saat ini, Gunung Padang masih menjadi temuan yang penuh misteri. Tak dapat dipungkiri, keunikan dan kemegahannya menjadi magnet bagi kepariwisataan di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Cianjur.

Pada 9–10 Juni 2023, Desa Wisata Institute yang diwakili oleh Hannif Andy Al Anshori dan Andi Irawanto melakukan kegiatan FGD atau forum diskusi terarah. Kegiatan ini menjadi pembuka kegiatan pembinaan dan pendampingan Desa Mitra Bakti BCA yang akan diselenggarakan dalam satu semester.

Tujuan penyelenggaraan forum diskusi terarah ini tentunya untuk memeroleh gambaran terkait kebutuhan program jangka pendek dan panjang. Selain itu, dari kegiatan ini diharapkan dapat terpetakan permasalahan serta potensi yang belum dikemas sebagai atraksi ataupun paket wisata.

Dari kegiatan pemetaan yang dilakukan melalui forum diskusi terarah dan survei lapangan, didapatkan beberapa potensi lain yang memiliki nilai jual, tetapi belum dikemas menjadi pendukung kegiatan wisata. Misalnya saja, dari sektor pertanian dan perkebunan, Desa Karyamukti memiliki hasil pertanian kopi, pengolahan teh, dan gula semut. Selain itu, lanskap alam yang masih asri serta kebudayaan yang masih dilestarikan menjadi daya tarik yang dapat dikemas guna menahan lama tinggal wisatawan.

Kegiatan yang dihadiri oleh perangkat desa, pelaku budaya, kelompok sadar wisata, kelompok dasawisma, dan pelaku homestay ini berhasil memetakan kebutuhan program jangka pendek. Salah satu yang menjadi isu strategis di antaranya adalah aspek kelembagaan, pengemasan paket wisata, teknik kepemanduan dan interpretasi, serta pemasaran.

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.