7 Tips Mengelola Akun Desa Wisata Hingga Jadi Magnet Wisatawan
Desa sudah tertata dengan baik, produk wisatanya bagus, masyarakatnya sangat ramah, masa iya akun media sosialnya sepi? Yuk, mengelola media sosialnya jangan setengah hati!
Di era digital sekarang ini, promosi melalui media sosial bukan cuma sekadar pelengkap, tetapi krusial. Bahkan, kami menempatkan media sosial sebagai salah satu ujung tombak promosi desa wisata.
Mengapa tidak boleh malas mengelola akun media sosial?
Menurut survei GlobalWebIndex tahun 2023, lebih dari 54% orang melakukan pencarian melalui media sosial sebelum membeli produk, termasuk juga memilih destinasi wisata. Artinya, media sosial bukan hanya sekadar untuk menunjukkan eksistensi, tetapi juga sebagai etalase digital yang akan memudahkan wisatawan mendapatkan referensi.
Saat ini, hampir semua orang akan melakukan pengecekan melalui media sosial sebelum membeli barang, menggunakan jasa, atau merencanakan kunjungan ke suatu tempat. Begitu juga dengan produk di desa wisata, calon wisatawan biasanya mencari informasi terlebih dahulu lewat akun media sosial yang ingin mereka kunjungi.
Lewat media sosial, mereka bisa melihat suasana terbaru, fasilitas yang tersedia, pelayanan yang ditawarkan, hingga aktivitas seru yang bisa dilakukan di sana. Semua itu menjadi bahan pertimbangan mereka sebelum memutuskan untuk datang.
Namun, penting diingat, bukan berarti semua hal harus diunggah. Dalam promosi, kamu tetap perlu memberi sedikit ruang penasaran. Sisakan kejutan yang hanya bisa dirasakan ketika mereka datang langsung ke desa wisata.
Dengan strategi yang tepat dan konten menarik, pengelolaan media sosial bisa menjadi jembatan untuk memperkenalkan desa wisata ke lebih banyak orang. Pada akhirnya, mereka akan menjatuhkan pilihan untuk berkunjung ke desa wisata yang kita pasarkan.
Cara mengelola Instagram desa wisata biar jadi magnet wisatawan
Mau akun Instagram desa wisata kamu jadi pusat perhatian? Yuk, kelola dengan lebih strategis! Ini dia langkah-langkah yang wajib kamu terapkan:
1. Tentukan konsep dan ciptakan identitas visual yang kuat
Sebelum upload foto atau video pertama, penting banget untuk nentuin dulu konsep dan identitas visual akun desa wisatamu. Visual yang konsisten dapat membuat feed kelihatan lebih profesional dan enak dilihat. Plus, gampang diingat orang!
- Pilih tema warna yang menggambarkan karakter desa wisata kamu. Misalnya, hijau segar buat desa wisata alam, atau warna earthy untuk desa budaya.
- Gunakan font yang simpel, mudah dibaca, tetapi tetap menarik dan sesuai nuansa desa.
- Konsisten dalam tone warna, gaya editan, hingga mood foto/video.
Kalau mau makin keren, pelajari lebih lanjut soal branding agar desa wisata kamu punya “wajah” yang kuat di mata wisatawan.
Baca juga: Membangun Identitas Desa Wisata Melalui Branding
2. Buat konten yang menarik dan informatif
Konten adalah nyawa akun Instagram kamu. Gak cukup hanya bagus, konten juga harus punya cerita dan nilai buat follower. Ini beberapa ide konten yang bisa kamu pakai:
- Keindahan desa wisata: Foto dan video pemandangan, aktivitas seru, sampai hidden gems yang belum banyak orang tahu.
- Cerita di balik desa: Angkat kisah masyarakat lokal, tradisi unik, sejarah desa, atau budaya khas yang jarang ditemukan di tempat lain.
- Testimoni wisatawan: Post pengalaman seru para tamu yang pernah berkunjung. Trust me, ini cara paling efektif membangun kepercayaan.
- Agenda dan event: Promosikan acara spesial, festival, atau kegiatan seru yang bakal digelar di desa wisata.
- Tips dan edukasi wisata: Kasih panduan praktis, seperti tips berkunjung, kuliner wajib coba, etika wisata, atau fakta-fakta menarik soal desa.
- Konten interaktif: Buat polling, kuis seru, atau ajak followers cerita pengalaman mereka. Biar akun desa wisata kamu tidak hanya jadi etalase, tetapi juga tempat ngobrol seru.
Agar makin rapi, kamu bisa buat rubrik atau seri konten dengan hashtag khusus, seperti:
- #PintarBersamaDesa untuk tips dan edukasi wisata.
- #KataSobatDesa untuk postingan testimoni wisatawan.
- #JelajahDesa untuk rekomendasi spot keren di desamu.
Intinya, bebaskan kreativitasmu! Asal tetap sesuai karakter desa, dijamin engagement makin naik.
3. Posting konsisten, supaya nama desa kamu makin nempel di hati followers
Kalau mau akun Instagram desa wisata kamu terus tumbuh dan makin dikenal, konsistensi itu kunci utama. Namun, konsisten bukan cuma soal rajin posting, ya!
Konsisten juga berarti paham apa yang lagi happening, lalu pintar-pintar menyesuaikan konten supaya tetap relevan di mata audiens. Ini beberapa jurus biar tetap konsisten dan relevan:
- Minimal posting dua kali seminggu. Ini ritme ideal supaya nama desamu tetap muncul di timeline followers tanpa terasa spammy. Studi Sprout Social mengatakan bahhwa melakukan posting 2-3 kali per minggu itu lebih efektif buat memperluas jangkauan audiens dibanding yang terlalu sering atau malah terlalu jarang.
- Ikuti tren yang relevan. Setidaknya, coba bikin 4 (empat) konten bertema tren dalam sebulan. Misalnya, ikutan challenge traveling, pakai audio yang lagi viral, atau menyesuaikan dengan musim liburan. Pastikan tetap nyambung dengan identitas desa kamu, ya!
Konten yang fresh dan relate akan bikin orang betah, bahkan nungguin update dari akun desa wisata kamu. Plus, algoritma Instagram juga suka dengan akun yang aktif dan relevan, sehingga jangkauan kamu bisa makin luas tanpa harus keluar biaya iklan besar-besaran.
4. Bikin feed Instagram desa wisata lebih keren
Ingat, Instagram itu platform visual. Jadi, tampilan feed itu penting banget! Biar akunmu makin profesional dan mengundang followers baru, yuk upgrade penampilan feed dengan tips ini:
- Edit foto dengan tone warna seragam. Gunakan tools seperti Lightroom atau Snapseed untuk membuat foto lebih menarik. Mau lebih praktis? Banyak kok preset gratis yang bisa kamu cari di Pinterest, TikTok, atau Instagram.
- Buat template untuk postingan. Canva adalah sahabat terbaikmu di sini. Dengan template, postingan akan kelihatan lebih rapi, seragam, dan langsung kelihatan “punya karakter.”
- Tulis caption yang menarik dan persuasif. Ajak audiens buat engage lewat kata-kata yang mengena. Jangan takut pakai emoji biar lebih hidup dan friendly!
- Pakai hashtag yang tepat. Misalnya #DesaWisata #ExploreIndonesia #WisataEdukasi. Plus, jangan lupa bikin hashtag khusus untuk desamu sendiri, supaya semua konten terkait gampang ditemukan wisatawan yang lagi cari inspirasi liburan.

5. Lengkapi profil akunmu, biar followers gak bingung
Feed yang cantik itu penting, tetapi jangan lupa, informasi akun juga harus lengkap dan jelas. Tujuannya simpel, supaya orang tidak cuma “ngefans” sama foto-foto kamu, tetapi juga gampang cari info dan langsung action buat berkunjung.
Ini yang perlu kamu perhatikan:
- Bio harus jelas dan singkat. Tulis keunikan desa wisata, lokasi, dan kontak yang mudah dihubungi.
- Pasang linktree atau lynk.id. Tujuannya untuk mengarahkan calon wisatawan ke website, WhatsApp, Google Maps, atau platform booking dengan satu klik aja.
- Update Highlight Instagram. Buat kategori seperti “Tentang Kami”, “Testimoni”, “Fasilitas”, dan “Cara ke Sini”. Dengan demikian, calon wisatawan bisa mendapatkan info penting tanpa harus scroll jauh-jauh.
- Gunakan Meta Ads. Kalau mau lebih serius, manfaatkan iklan berbayar supaya akun desa wisata kamu tampil ke audiens. Jadi, tidak sekadar menunggu viral, tetapi aktif menjemput calon wisatawan.
6. Bangun kedekatan lewat konten yang manusiawi
Instagram itu bukan cuma soal jualan. Audiens sekarang lebih suka akun yang terasa nyata dan bercerita. Yuk, bikin konten yang menghangatkan hati calon wisatawan!
Beberapa ide yang bisa kamu terapkan:
- Kenalkan pemandu wisata dan tokoh lokal. Supaya wisatawan merasa lebih akrab dan nyaman pas datang. Bahkan, bisa mendapatkan inspirasi hidup dari cerita-cerita masyarakat lokal.
- Tampilkan kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Misalnya, proses memasak kuliner khas, panen hasil bumi, atau tradisi unik.
- Bagikan pengalaman wisatawan. Ajak mereka upload foto atau cerita dengan menyertai tag dan mention akun desa wisata kamu.
- Gunakan kata kunci yang pas. Ini penting supaya konten desa wisata kamu lebih gampang muncul di pencarian Instagram.
Ingat, kedekatan emosional itu bisa bikin wisatawan bukan cuma datang sekali, tetapi balik lagi dan lagi!
7. Aktif berinteraksi, bukan cuma posting
Mau akun desa wisata kamu lebih hidup? Interaksi adalah kuncinya. Jangan pelit buat ngobrol sama followers, ya!
Beberapa hal ini yang wajib kamu lakukan agar akun Instagram desa wisata lebih bernyawa.
- Balas komentar dan DM dengan ramah. Pakai bahasa santai dan akrab, layaknya ngobrol sama teman sendiri.
- Ajak wisatawan share pengalaman mereka pakai tagar khusus. Misal, kalau konsep desamu soal kesehatan dan healing, gunakan #WellnessVillageTour. Dengan demikian, wisatawan merasa bangga pernah liburan di desamu, sekaligus jadi bagian campaign seru.
- Repost konten wisatawan. Apresiasi mereka dengan mengunggah ulang story atau postingan mereka. Ini akan membuat mereka merasa dihargai dan membangun ikatan emosional lebih kuat. Namun, jangan sembarangan menggunggah ulang di luar story, ya! Pastikan kamu sudah mendapatkan izin terlebih dahulu.
Mengelola media sosial desa wisata dengan baik bukan cuma soal eksistensi, tetapi juga strategi penting untuk menarik lebih banyak pengunjung dan membangun citra positif dalam jangka panjang.
Namun, yang perlu diingat, jangan hanya fokus promosi tanpa siap menghadapi lonjakan wisatawan. Viral itu memang menyenangkan, tetapi tanpa sistem pengelolaan yang matang, bisa-bisa kenyamanan pengunjung justru terganggu. Kita perlu memastikan jumlah wisatawan tetap terkendali agar pengalaman berwisata di desa wisata tetap berkesan.
Karena itu, strategi yang tepat, konten yang menarik, dan feed Instagram yang estetik bukan lagi pilihan, tetapi keharusan agar desa wisata kita makin dikenal sekaligus diminati. Sekarang waktunya kita melangkah lebih serius. Kelola media sosial desa wisata dengan lebih profesional dan kreatif.
Referensi
- Kompasiana. (2025, January 22). Kenapa media Sosial Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen.
- Raghu. (2023, January 10). Consistency matters (the stats don’t lie): Why you should post every day. Hypefury.
- Pentingnya Konsistensi pada Strategi Pembuatan Konten. (2018, January 8). Midtrans.
Ditulis oleh:
Adya Danastri
Mahasiswa Program Magang MBKM UGM Batch III
Penyunting:
Hannif Andy Al Anshori